PEMBACA ONLINE
GLOBAL INVESTIGASI NEWS | BINJAI. - Ditemukan mayat sepasang suami-istri di area perkebunan tebu PTPN II Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Senin (22/02/2021) sekira pukul 09.00 Wib, dengan luka bacok bagian leher serta memar di kepala bernama Astuti (59) dan Sugianto (56) mengalami pecah di kepala akibat hantaman benda tumpul.
Menurut informasi, mayat sepasang suami-istri tersebut ditemukan adik iparnya bernama Yamin (48) warga Pasar V Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Ketika itu anak korban bernama Alika (19) memberitahukan kepada Yamin bahwa orang tuanya belum pulang dari Pasar Tavip Binjai yang berangkat pagi. Sebelumnya, sepasang suami-istri tersebut berangkat dari rumahnya yang berlokasi Dusun 7 Kampung Banten Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, sekitar pukul 04.07 Wib.
Kemudian, Alika bersama dengan abang ipar bernama Putra (32) menyusuri sepanjang jalan menuju Pasar Tavip Binjai. Namun, tiba-tiba di simpang empat Jalan Kebun Dusun XII, mereka melihat dua sosok manusia tergeletak di dalam parit areal perkebunan tebu milik PTPN II. Lalu, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Binjai Timur.
Berdasarkan laporan tersebut, sejumlah personel Polsek Binjai Timur langsung bergerak menuju lokasi yang dimaksud. Setibanya dilokasi sekitar pukul 09.30 Wib, personel Polsek Binjai Timur langsung melakukan pengamanan dilokasi. Tak lama berselang team identifikasi Polres Binjai tiba dilokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Usai dilakukan evakuasi, mayat sepasang suami-istri itu diboyong ke RS Bhayangkara Medan, untuk dilakukan otopsi di Jalan KH. Wahid Hasyim.
Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo SIK, mengatakan kejadian ini diduga korban pembegalan dengan motif hendak mengambil sepeda motor Honda Vario yang dikendarai korban dan mengambil barang berharga lainnya,"ungkap Kapolres Binjai.(Rahmad)