Rakor Penanganan Covid 19 Di Kabupaten Sumba Timur -->
POPULER

Rakor Penanganan Covid 19 Di Kabupaten Sumba Timur

Rabu, 20 Januari 2021, 14.32 WIB
PEMBACA ONLINE Free website counter



Rakor Penanganan Covid 19 Di Kabupaten Sumba Timur

Sumba Timur - GlobalInvestigasinews.Com

Rabu tanggal 20 Januari 2021 pukul 08.00 wita bertempat di Aula Sekda Sumba Timur jln Soeharto no 42 Kelurahan Matawai Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur berlangsung Rapat Kordinasi Penanganan Covid 19 di Kabupaten Sumba Timur yang di hadiri +- 30 orang.

Yang hadir dalam kegiatan  tersebut diantaranya"Dandim 1601/ ST.Wakapolres ST.Sekda ST.Para Asisten Setda ST.Para Kepala Kantor/Dinas dan Badan se Kab ST.Kepala UP Bandara Umbu Mehang Kunda.Kepala KSOP Waingapu.Dan  Pos AL Sumba.Direktur RSUD Umbu Rara Meha.Direktur RSU Imanuel. Direktur RSK Lindimara.Ketua MUI ST.
Para Insan Pers.

Sambutan Sekda ST.
Intinya"Kita evaluasi penanganan covid 19 tahun  2020 dan bagaimana kita menangani di 2021.
Adakan rapid antigen secara acak terhadap pelaku perjalanan darat antar Kecamatan dan Kabupaten
Agar posko menlakukan konfrensi pers setiap ada perkembangan pasien covid 19,"kata Sekda


Dikatakan Dandim 1601/ST Letkol Czi Dr.Dwi Joko Siswanto,SE.M.I.Pol
Agar kegiatan pertemuan tatap muka langsung seperti ini agar tidak di laksanakan lagi cukup lewat live streming saja.
Anggota Kodim melaksanakan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan dan vaksin covid 19 melalui dor to dor dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 
Agar masing masing bagian saling berkordinasi bagaimana langkah dalam penanganan covid 19.Agar Direktur RSU memaparkan kegiatan penangan covid 19 dan kendala kendala yg di hadapi.

Untuk posko menjelaskan Posisi pasien yg baru 28 orang dan segera di lakukan stracing bagi keluarga kontak erat untuk di rapid.Karena penularan  pasien yang baru lebih bahaya daripada yang lama.Penyebaran klaster rumah tangga paling banyak.

Kita berada di kepulauan sebenarnya penanganan lebih mudah dengan menguasai pelabuhan dan bandara.
Posko agar mendata dengan baik kapan pasien di ambil sweb sehingga bisa mengetahui dan memiliki data yang baru dan yang lama.

Masalah minimnya pengetahuan agar di laksanakan sosialisasi dor to dor dengan mematuhi protokol kesehatan.
Agar dinkes berkordinasi dengan TNI dan POLRi. bagaimana mensosialisasikan kepada masyarakat karena masyarakat tidak semuanya bisa melihat di media sosial.

Agar Dinas Sosial menjelaskan apabila ada kendala di lapangan dalam penanganan covid 19.Rapid antigen penting harus di siapkan.
Harus mampu memprediksi tentang berapa % masyarakat yang menerima dan menolak vaksin covid 19, dan di lakukan edukasi dan sosialisasi,"tandas Dandim

Sementara Wakapolres ST menyampaikan,Polri melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan siap membantu pemerintah dalam penanaganan covid 19,"imbuh kapolres

Sedangkan paparan dari Posko covid yang di wakili oleh bpk Tinus.
Mengatakan Pasien yang ada keluhan di rawat di RSUD URM.Tujuan vaksin:
1. Menguatkan kekebalan tubuh dari Virus Corona dan mengurangi kematian akibat covid 19.
2. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.
3. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi,"ucapnya

Kelompok sasaran tahapan penerima vaksin covid 19 yaitu"
1. Petugas kesehatan seluruh Indonesia.
2. TNI Polri aparat hukum dan perugas pelayanan publik lainya.
3. Toga tomas dan pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah,kecamatan,desa RT/RW
4. Guru,tenaga pendidik dari Paud sampai Perguruan Tigggi.
5. Aparatur Pemerintah pusat daerah dan legeslatif.
6. Kelompok usia produktif

Permasalahan dan kendala diantaranya"
1. Pemeriksaan di kupang lebih dari 2 minggu.
2. Pesawat Nam air yang biasa di pakai untuk mengirim sampel sweb tdk beroperasi sampai dengan akhir bulan Januari sehingga pengiriman di alihkan ke pesawat citilink.
3. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang covid 19.

Adapun arternatif solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada:
1. Perlu adanya  laboraturium di Kab Sumba Timur.
2. Perlu tersedianya alat repit antigen yang banyak.
3. Perlu sosialisai lewat media sosial.

Paparan dari Ketua BPBD ST yang intinya:
1. Penjelasan tentang pagu anggaran.
2. Penjelasan tentang prsediaan stock gudang APD dan disinfektan.
Kendala di lapangan
1. Ada masyarakat yang menolak 
2. Meminta untuk di konfirmasi siapa yang covid.
3. Meminta hasil lab.


Ditamhkan Kadis Sosial pada Intinya"Proses pemakaman jenazah covid 19.
Menerima berita acara .
Menerima jenazah.
Persiapan pemakaman.
Pemakaman jenazah di lokasi pemakaman covid 19.
Jumlah ruang isolasi RSU URM  16.
Daya tampung 16 - 21 ( bila ada pasien dengan anaknya di gabung dalam satu ruangan ).
Kendala di RSUD.
1. Kekurangan tenaga perawat sebanyak 20 orang.
2. Kekurangan tenaga Dokter umum sebanyak 4 orang.
3. Kekurangan persediaan oksigen.
4. Ventilator tersedia 3 unit.
5. Pelayanan pasien rujukan maupun non rujukan  menjadi lambat  bila di UGD ada pasien susfek covid 19.

Penyampaian dari ketua MUI ST.Bahwa MUI Sumba Timur sudah menanggapi surat edaran Bupati ST dengan membuat surat edaran ke masjid masjid.
Untuk masjid tidak boleh di tutup mati harus ada yg ibadah 2 atau 3 orang dan azan tiap waktu sholat karena pasar dan toko saja masih ada waktu bukanya.
Covid bertanbah karena kurang pahamnya masyarakat, perlu edukasi sosialisasi 
Silakan libatkan aparat dalam sosialisasi, edukasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan harus bekerja secara bersama2.
2. Pelaporan posko harus benar2 di data.
4. Mekanisme pengecekan rapid antigen 
5. Bagaimana penanganan pelaku perjalanan darat ( perlu rapid antigen secara acak )
6. Regulasi yang di keluarkan oleh bupati harus di jalankan dengan baik.
7. Posko harus memberikan informasi dan klarifikasi kepada keluarga pasien.

Sedang Populer