PEMBACA ONLINE
Penemuan Mayat Mengambang Dialiran Sungai Ular Sergai Berinisial M.S
Ginewstvinvestigasi.com
Serdang Bedagai-Warga dusun VIII Desa Cilawan Kecamatan Pantai Cermin Serdang Bedagai yang sudah beberapa hari dalam pencarian oleh Kapala Desa Tuhadi bersama warga serta keluarganya dibeberapa tempat yang biasa dikunjungi oleh korban M.S .
Selasa warga dipelantar sungai menemukan mayat dialiran sungai ular ,saat beberapa warga menerima informasi tentang ada penemuan mayat tersebut,salah satu keluarga yang merasa ada kehilangan salah satu keluarganya langsung datang dan melihat kelokasi penemuan mayat.
Bapak Samiun (60) dan adik kandung dari M.S saat melihat mayat tersebut langsung berpendapat bahwa mayat tersebut adalah anak dan Abang mereka yang bernama Muhammad Subahan (25) warga dusun VIII Desa Cilawan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai , kedua orangtuanya bernama Samiun pensiunan karyawan PTPN IV Adolina telah ditemukan mengambang di aliran sungai ular yang memisahkan antara Sedang Bedagai dan Kabupaten Deli Serdang atau Kecamatan Pantai Cermin Serdang Bedagai dan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang ,Selasa (26/1/2021)
Menurut keterangan salah satu dari keluarga mengatakan "pihak keluarga kehilangan si korban M.S dari hari Rabu tanggal 20/01/2021 sore sampai hari ini Selasa (26/1/2021) pada pukul 11.00 wib siang ini.
Saat Wartawan berada di lokasi rumah duka di Desa Cilawan Kecamatan Pantai Cermin salah satu warga mengatakan bahwa mayat MS (25) hanyut terbawa arus sungai menuju ke hilir dan saat mayat tersebut akan menyangkut disalah satu pangton mesin penyedot pasir di kampung Bener Desa Kota Pare Kecamatan Pantai Cermin.
Kades Cilawan Tuhadi .S.meminta kepada pihak Hukum agar mengusut kasus warganya yang hanyut dialiran sungai ular tersebut,Karena beberapa hari saya bersama warga desa serta keluarga korban sudah meninjau dan kroscek lokasi dimana dia dia pergi bersama temannya ke salah satu cape Lilek yang terletak di Kabupaten Deli Serdang.
Wartawan mencoba untuk mengkompermasi kepada istri dari MS atas nama "Nasma Kusuma Wardani (24) meminta kepada pihak Hukum Kepolisian agar mayat almarhum suaminya di otopsi untuk bisa mendapatkan kejelasan sebab dari kematian suami saya meninggal dikarnakan ada tindakan penganiayaan atau di bunuh "terang istri korban , sambil menangis.
Kami dari LSM BARAK NKRI Ridwan .SH.mengatakan "siap mendampingi pihak keluarga si korban apabila dari kasus ini ada indikasi penganiayaan atau pembunuhan yang menimbulkan perbuatan tindak Pidana ,kami dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) BARAK NKRI akan selalu mengikuti berjalannya kasus ini sampai tuntas, terimakasih "ucap Ketua Ridwan.SH (Ginews.S)