PEMBACA ONLINE
Pemkab Banyuasin Berikan Dana Rp500 Milyar, Pinjaman Khusus Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Banyuasin - Bupati Banyuasin H Askolani SH MH menegaskan bahwa dana pinjaman Rp 500 milyar,yang direncanakan pemkab Banyuasin adalah pinjaman khusus untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN),yang memang menjadi program pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi ditengah pandemi covid-19.jumat (15/01/2020)
Dana PEN ini berbeda dengan pinjaman daerah,karena tidak berbunga.begitu juga dengan jangka waktunya 5 sampai 10 tahun tidak tergantung dengan masa jabatan kepala daerah atau Bupati.
"Perlu dipahami,pengembalian dana pinjaman PEN tidak melalui APBD tetapi dengan cara pemotongan 20 persen Dana Alokasi khusus (DAK) dari kementerian keuangan dan perhitungannya dilakukan oleh pihak kementerian keuangan.katanya
Lanjut Bupati Askolani pinjaman diatur dalam peraturan presiden nomor 82/2020 tentang penanganan covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional yang ditindak lanjuti dengan PMK 105/2020 dan PMK 179/2020.
"Itulah dasar adanya pinjaman PEN untuk daerah.maka masyarakat Banyuasin harus mendukung rencana peminjaman ini,karena dana tersebut sepenuhnya untuk menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banyuasin,terutama dalam skema pembangunan 11 jalan poros dan 8 jembatan untuk mengkoneksikan kecamatan dalam kabupaten Banyuasin.terangnya.
Pemkab banyuasin melalui Bupati sudah sering menyampaikan ke pemprov dan pemerintah pusat bahwa dana APBD kabupaten Banyuasin yang hanya 2,4 triliun,tentunya tidak akan bisa menyelesaikan persoalan pembangunan di kabupaten Banyuasin,terutama infrastruktur yang kondisinya 80 persen rusak.
"Karena kita tidak mampu,maka kita harus punya cara-cara untuk mendapatkan dana guna membangun Banyuasin,selain dana APBD dan APBN,skema lain memaksimalkan dana CSR dengan melibatkan perusahaan dan dana pinjaman daerah dan juga pinjaman PEN.kita mau banyuasin bangkit maka harus punya cara cerdas dan tidak boleh hanya berpangku tangan.ungkap orang nomer 1 di bumi sedulang setudung itu.
Sementara itu kepala Bappeda litbang Ir Kosarudin MM menambahkan bahwa seluruh dokumen persyaratan untuk pinjaman PEN sudah lengkap dan sudah diusulkan ke Dirjen pertimbangan keuangan kemenkue RI Rp 500 milyar.
"Tinggal menunggu keputusan DJPK,mudah-mudahan dijanuari 2021 ini juga dapat disetujui karena selasa kemaren dirapatkan dengan kemendagri ,DJPK,PT SMI,"terangnya
( Hasbi )