BMKG Terus Amati Masa Peluruhan Gempa Majene Selama Tiga Minggu -->
POPULER

BMKG Terus Amati Masa Peluruhan Gempa Majene Selama Tiga Minggu

Sabtu, 23 Januari 2021, 16.24 WIB
PEMBACA ONLINE Free website counter



BMKG Terus Amati Masa Peluruhan Gempa Majene Selama Tiga Minggu

Sulawesi Barat - globalinvestigasinews.com

Suci Dewi Anugrah Bagian Mitigasi Gempa Bumi BMKG Pusat mengedukasi masyarakat melalui siaran radio Mammis FM (RAM FM) Jumat 22 Januari 2021.


Ia menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat Majene.  Suci menjelaskan letak Kabupaten Majene yang berada di zona patahan aktif atau Makassar Street. Di zona itu menjadi tempat terjadinya tegangan di dalam perut bumi yang dapat mengakibatkan pergeseran atau sesar. Kejadian gempa pada 14 Januari lalu, dikatakan Suci cukup unik pada umumnya setelah gempa yang besar akan diikuti gempa yang lebih kecil kekuatannya. Namun kejadian yang ada, setelah gempa cukup besar Kamis pukul 14.30 Wita kemudian terjadi lagi kejadian Gempa Jumat dini hari sekira pukul 02.30 Wita dengan kekuatan lebih besar yaitu 6,2 Magnitudo. Ia menegaskan bagaimanapun gempa sulit diprediksi dan tidak semua mengikuti yang biasanya terjadi.

"Hasil pengamatan BMKG setelah 14 Januari terjadi 42 gempa susulan, yang tren nya mengecil. “ kami  hitung-hitung perkiraan peluruhan eneregi gempa rentang waktu selama tiga mingguan, dan saat ini menuju kedua minggu semoga apa yang kami hitung benar dan patahan kembali stabil”

Terkait kehatiwaran masyarakat potensi terjadinya Tsunami berdasarkan sejarah di tahun 1969, Suci berharap keadaan tersebut harus di sikapi dengan meningkatkan kewaspadaan. “ saya sering mengatakan bukan cuma Majene saja yang berpotensi Tsunami tapi seluruh pantai yang ada di Indonesia kecuali, di Sumatera bagian  utara, Jawa kemudian Kalimantan kecuali Kalimnatan Timur yang potensinya memang tidak ada “ BMKG mendorong lanjut Suci mendorong untuk tidak terlalu khawatir dan  menumbuhkan sikap kewspadaan, merubah perilaku dan mengambil hikmah dengan langkah –langkah mitigasi bencana. “ di Jepang dan Amerika juga negara yang sering terjadi bencana, kita belajar dengan kebiasaan masyarakat disana, meski kita tidak bisa prediksi, kita ambil skenario terburuk dan waspada seandainya terjadi, kita sudah siap “ ujarnya.

Talkshow singkat tersebut dipandu kepala Studio RAM FM Anugrawati M.Sila. Selain Suci ada juga dari narasumber lain,Marniyanti dari Stasiun Geofisika Gowa, turut mendampingi Debi Safari Mitigasi Gempabumi BMKG dan Alfath Abubakar Infor Gempa BMKG.

 
ROMAN L..JAYA
KABIRO GINEWS

Sedang Populer