Banjir Masuk Ke Pemukiman Kelurahan Teluk Dawan, Warga Waspada Serangan Buaya -->
POPULER

Banjir Masuk Ke Pemukiman Kelurahan Teluk Dawan, Warga Waspada Serangan Buaya

Rabu, 13 Januari 2021, 21.38 WIB
PEMBACA ONLINE Free website counter



Banjir Masuk Ke Pemukiman Kelurahan Teluk Dawan, Warga Waspada Serangan Buaya

Tanjabtimur - GlobalInvestigasinews.com
2021/01/13

Untuk sekian kalinya, pemukiman rumah warga di Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terendam banjir. Bahkan banjir yang merupakan air pasang dan curah hujan yang terus menerus tersebut, ada ancaman Buaya bagi warga sekitar teluk dawan.

Ada sebanyak 5 RT di sepanjang aliran sungai Teluk Dawan yang yang merendam jalan lingkungan dan rumah warga setempat. Untuk ketinggian banjir, mulai dari betis sampai dengan lutut orang dewasa. Sehingga warga harus berhati-hati terhadap serangan buaya.

"Banjir terparah terdapat di RT 4 dan 5, karena ketinggian air di jalan lingkungan sampai dengan lutut orang dewasa, sehingga banjir masuk sampai ke rumah warga," kata Sahbuddin, salah seorang warga RT 4 Kelurahan Teluk Dawan.

Dalam sehari lanjutnya, banjir pasang surut ini terjadi 2 kali, yakni dari subuh sampai dengan pukul 08.00 WIB, kemudian dari pukul 14.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Menurutnya, banjir sudah terjadi dalam Satu Minggu, namun yang terparah Tiga hari belakangan ini.

"Sudah Satu Minggu lah banjir ini, tapi dalam Tiga hari ini lah air pasang tinggi," sebutnya.

Hal senada juga dikatakan Zakaria. Menurutnya, selain banjir yang menghantui warga, kemunculan buaya juga menjadi ancaman. Sebab, hampir setiap hari buaya menampakkan diri di sungai Teluk Dawan tersebut. Namun, kemunculan buaya tidak sampai ke tepi sungai dekat dengan pemukiman warga.

"Bisa dikatakan setiap hari buayanya muncul, tapi hanya di sudut sungai dan di tengah sungai. Jadi kalau buaya muncul, kami tidak memperbolehkan anak-anak main diluar," jelasnya.

Kebanyakan kemunculan buaya di sungai Teluk Dawan ini, merupakan jenis buaya julung-julung dan buaya katak. Namun yang sering muncul itu kebanyakan buaya katak. Untuk ukuran buaya yang sering muncul mulai dari 3-5 meter.

"Buaya disini kebanyakan buaya julung-julung dan katak. Tapi yang sering muncul buaya katak, itu pun pernah yang muncul ukurannya 3 sampai 5 meter," terangnya.

"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pinggiran sungai harus dibangun turap. Jadi saat pasang air tidak masuk lagi, dan meminimalisir ancaman serangan buaya," tambahnya.

Sementara, Camat Muara Sabak Barat, Arie Julian Saputra saat diwawancarai mengimbau masyarakat setempat untuk menghindari area-area yang dianggap berbahaya.   Karena sungai Teluk Dawan adalah habitat buaya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak BKSDA untuk menempatkan petugas, jika suatu saat ada terjadi serangan buaya.

"Kita tidak mengharapkan itu terjadi, tapi kita harus mengantisipasinya terlebih dahulu, agar nanti bisa cepat ditindaklanjuti," ucapnya.

Dia menambahkan, bahwa untuk saat ini tidak ada warga yang mengungsi, karena sebagian masyarakat ada yang bertahan dan ada juga yang hanya numpang di rumah keluarganya yang tidak terendam banjir. 

"Mudah-mudahn tidak terjadi apa-apa saat ini. Kita juga sudah berusaha untuk mengusulkan pembangunan turap kepada pemerintah provinsi dan akan kembali diusulkan pada Musrenbang kelurahan dan kecamatan," tutupnya. (T111k).

Sedang Populer