Dinilai Merugikan, Masyarakat Pota Kecamatan Sambi Rampas Menolak Kehadiran Pertamax Di SPBU Pota

Dinilai Merugikan, Masyarakat Pota Kecamatan Sambi Rampas Menolak Kehadiran Pertamax Di SPBU Pota 

Sambi Rampas - GlobalInvestigasinews.Com

Masyarakat Pota Kec. Sambi Rampas menolak dengan tegas atas kehadiran pertamax di SPBU Pota pada Sabtu/26/12/2020 Pukul 10.30 WITA yang dinilai sangat menyengsarakan masyarakat pota yang notabe nya sebagai petani dan nelayan. Bayangkan saja harga pertamax Rp. 9.000/liter. Hal demikian membuat masyarakat merasa resah dikarena harga yang tinggi pertamax tidak disesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat Pota.

Saat dimintai keterangan terkait alasan pergantian Pertalite ke pertamax pihak pengelolah SPBU Pota dinilai tidak mampu menjelaskan secara konsisten dan dasar hukum jelas.

Pihak pengelolah hanya bisa menyampaikan bahwa keterkaitan peralihan ini sebagai antisipasi kekosongan di tangki saat hari raya natal dan tahun baru 2021 serta untuk mengadakan produk baru (pertamax) dari pertamina.

Sehingga saat ini masyarakat meminta agar mobil tangki pertamax yang datang untuk kembali dan tidak boleh mengisi atau tap . Karena masyarakat merasa sudah tertipu dengan pernyataan dari pihak pengelolah yang sebelumnya pernah melakukan mediasi di kantor camat pada Kamis 24/12/2020 yang menyatakan pengoperasian pertamax cupuk sekali saja.

Alfarianto dan M. Rustam yang selaku perwakilan pemuda dan masyarakat menegaskan agar pihak pengelolah bisa mengisi atau tap pertamax hari ini ,dengan syarat ada jaminan secara hukum jelas sehingga tidak terulang kembali dan kembali mengoperasikan pertalite di SPBU Pota, tapi pernyataan demikian tidak bisa di iya kan oleh pihak pengelolah dikarenakan menunggu keputusan pemilik (Baba Cong), Sehingga Mobil Pertamax tidak bisa mengisi hari ini sampai pemilik hadir untuk klarifikasi mengenai apa alasannya dua kali dalam beberapa minggu pertamax dioperasikan di SPBU Pota.

**Aburizal B.-Global***