PEMBACA ONLINE
Tradisi Rabu Wekasan Di Desa Jepang Mejobo Kudus
Kudus - Antusias para remaja pemuda Masjid tepatnya di desa Jepang kecamatan Mejobo kabupaten Kudus Jawa tengah, telah tiba hari rabo Wekasan, rabu terakhir di bulan safar yang tidak asing lagi untuk umat Agama Islam.
Indarto Sebagai kades mengatakan Seminggu yang lalu ke awak media globalinvestigasinews, "bahwa acara Ritual Rabu Wekasan ini di laksanakan secara sederhana di karenakan adanya pandemi Covid-19, kita semua harus mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah, walaupun acara Ritual Air Salamun yang sangat di yakini melekat oleh warga Jepang Mejobo di lakukan tidak seramai meriah dari tahun-tahun yang lalu, acara tetap di laksanakan walaupun sederhana Alhamdulillah berjalan aman dan lancar", Ujar Kades
"Setelah Ritual Air Salamun selesai sejumlah pemuda karang taruna Masjid mengemasi Air tersebut ke dalam plastik tujuannya untuk di antarkan ke rumah-rumah warga untuk menghindari kerumunan warga, khususnya warga desa Jepang Mejobo, Air Salamun yang berasal dari sumur peninggalan Sunan Kudus yang berada di Komplek Masjid sangat di percaya warga jepang dan sebagai tolak bala, Rabu Wekasan ini dilakukan dari sejak zaman dulu", tutur kades.
Salah satu Remaja Masjid menambahkan, "Kami beserta teman-teman di bantu oleh Banser Antusias Semangat mengantarkan Air Salamun yang sudah terkemas plastik, untuk di antarkan satu persatu rumah warga Jepang, supaya warga tidak pergi sendiri ke masjid untuk mengambilnya dan tujuannya tidak ada kerumunan dalam antrian pengambilan Air Salamun itu, Pemdes Jepang dan warga berdoa semoga Pandemi ini cepat berlalu hilang dari negara kita dan kembali seperti dari tahun-tahun sebelumnya,Aamiin", ucap Ary.