Air Siram Tanaman Pakai Gembor, Petani Mengaku Sengsara

Pihak pengelola Pamsimas berjanji  kepada petani akan memperbaiki. Namun janji tingal janji dengan alasan sibuk, hampir 1 tahun  akhirnya warga dan petani  menunggu sampai menerima kekecewaan.

Dikatakan P. Gianto kepada Media Globalinvestigasinews, "siram sayuran pakai gembor tanah basah hanya atasnya tidak sampai bawah, akhirnya akar pada tanaman tidak bisa menyerap air tumbuh nya kurang bagus, Artinya bila mana parit terisi air bawah nya basah dan akhirnya tanaman dapatkan menyerap air tanah nya lembab tanaman pun bagus".

"Selain sayuran P Wagianto juga menanam buah Melon waktu penyiraman pun tidak bisa di tunda waktu nya, siram ya harus disiram tidak bisa ditunda kurang nya air pada buah melon juga mengakibatkan gagal panen seperti yang di alami pak Gianto pada bulan September Prediksi nya 700 kg cuma dapat 150 kg", pungkas nya.

Untuk terus mengembangkan usaha tani P. Wagianto berharap Pemerintah supaya membantu Petani di Desa Mentawak Ulu, ingin dibikin seperti apapun pertanian semua tinggal modal. 

Program pemerintah soal percepatan di bidang ekonomi sungguh belum di rasakan P. Wagianto selaku petani Desa Mentawak Ulu, seharusnya para Petani bisa Mendapatkan bantuan dan malah kenyataannya pakai modal pribadi, beruntung ada salah seorang teman yang mau membantu mengajak kerjasama, jika tidak Usaha Tani tak kan berkembang Di desa Karena Pemerintah Desa yg kurang respon, Terang nya . 

Toyo Global investigasi. Com