Syekh Ali Jaber Keluar Dari Zona Nyaman Dan Bangga Jadi Warga Indonesia -->
POPULER

Syekh Ali Jaber Keluar Dari Zona Nyaman Dan Bangga Jadi Warga Indonesia

Kamis, 17 September 2020, 10.50 WIB
PEMBACA ONLINE Free website counter


Syekh Ali Jaber Keluar Dari Zona Nyaman Dan Bangga Jadi Warga Indonesia

Rasanya seperti sebuah halilintar menyambar kuping saya ketika datang sebuah berita bahwa Syeikh Ali Jaber  ditikam pemuda kurus tak dikenal.

Bagaimana tidak kaget , beliau yang selama 7 tahun belakangan ini setiap satu bulan menjelang ramadan pasti hari harinya banyak bersama saya ,karena beliau menjadi dewan juri  program yg kami buat Hafidz Indonesia, kultum jelang buka puasa dan Tabligh Akbar Ramadan.
Jelas ini perbuatan tidak beradab dari pelaku ataupun yang menyuruhnya, bila ada , sama kejinya dengan apa yang dilakukan oleh Abu Lukluk saat menikam dan membunuh khalifah Umar bin Khattab di Masjid. Syekh Ali Jaber pun mengalami peristiwa ini saat mengisi tausiah di Masjid.

Saya tidak ingin bercerita soal kronologis atau yang melatarbelakangi peristiwa ini karena ratusan media sudah menulisnya dan hampir semua orang tahu. yang ingin saya sampaikan adalah obrolan pendek saya dengan beliau beberapa bulan lalu saat break syuting.

Ditengah suasana syahdu antara matahari yang baru terbit berbaur kabut putih disebuah taman bunga kawasan puncak saya melihat wajah tampan beliau berbinar binar,kenapa ? jawabannya adalah seperti yang beliau ucapkan "saya suka Indonesia ,saya bahagia disini ", begitulah ternyata beberapa minggu sebelumnya Syekh Ali Jaber dinyatakan resmi menjadi warga negara Indonesia setelah melalui proses panjang.

Kebanggaan Syekh Ali Jaber dan Isteri menjadi warga Indonesia ditunjukan spontan ketika saya menemani mereka berbelanja kerajinan tangan yang dijajakan para pedagang didepan obyek wisata tempat lokasi kami syuting.Sang isteri langsung mengeluarkan KTP dari dompetnya dan menunjukan kepada para pedagang ketika merasa harga yang ditawarkan terlalu mahal, sambil berkata " saya orang indonesia" dan siasat itu berhasil, para pedagang tersenyum sambil mempersilahkan untuk memborong barang tersebut dengan harga setengahnya dari yang ditawarkan semula. Syekh Ali Jaber  pun ikut tersenyum simpul dan saya yakin kejadian tawar menawar dengan cara menunjukan KTP itu makin menambah kebangganya menjadi warga Indonesia.

Syekh Ali Jaber keluar dari zona nyaman, beliau tinggalkan fasilitas yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi. sebagai seorang Hafidz dan Iman Masjid di Makkah. beliau lebih memilih Indonesia sebagai area da'wahnya yang rumit dan wilayah yang luas, masuk kampung keluar kampung,keliling antar pulau yang sangat jauh dari sabang sampai marauke.mencari para Hafidz kecil ,membina dan memperkenalkan keseluruh dunia, Hafidz kecil Musa  salah satunya 

Akhirnya saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan sebuah pertanyaan : apakah Syekh Ali Jaber tetap merasa bangga dengan Indonesia dan akan tetap melanjutkan da'wahnya setelah mengalami peristiwa yang hampir membunuhnya?
Syekh Ali Jaber sudah menjawabnya dengan sebuah pesan langsung kepada Menkopolhukam Mahfud MD saat menjenguknya "....sampaikan salam kepada Bapak Presiden , saya baik baik saja..."

ya ,semoga Syekh Ali Jaber tetap baik baik saja. Aammin.

(Syam L.Fin : komunitas penulis Esai, Film, sinetron , senior supervisor creative TV program dan  Wakil Sekretaris Umum Persatuan Artis Film Indonesia.)

Sedang Populer