PEMBACA ONLINE
Siapa Yang Bertanggung Jawab??Combine Distan Nyebrang Ke Provinsi Lampung
Pandeglang - globalinvestigasinews.com
Betulkah Madroki dari Kelompok Tani Desa Kadu Malati Kecamatan Sindang Resmi sudah menggadaikan,atau meminjamkan, atau menjual,atau menghilangkan Combine milik Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang ke salah satu oknum di sebrang Pulau (Provinsi Lampung).
Global Investigasi News.Selasa lalu (08/09/20) melakukan Kontak dengan Orang- orang pemberi kesaksian melalui What Sapp atas kejadian yang cukup gegabah dan nekad dilakukan dalam keadaan sadar,mulai dari seorang Madroki, kemudian Ombih penyuluh Pertanian, juga Dadan Ka UPT Alsintan,serta Iping Kabid TP, terakhir Nasir Sekdistan.
Madroki saat dimintai kronologis perpindahan Combine dari Pandeglang ke Lampung, alhasil tidak menjawab sepatah katapun. Ombih Koordinator penyuluh pertanian juga bungkam, mereka terkesan tidak memiliki beban moral apalagi tanggung jawab.bergeser pada Dadan Ka UPT Alsintan Dia mengatakan "Kami masih berupaya sampai hari ini mudah-mudahan lancar."
Iping Kabid Tanaman Pangan dalam komentarnya mengatakan "Kita sudah koordinasi dengan Polres,kalau Madroki cs tidak kooperatif maka dilaporkan ke Polres.tapi sejauh ini Dia masih berusaha untuk mendatangkan Combine.intinya Pemerintah melayanai permintaan Kelompok tapi disalah gunakan sama Kelompok." Ujar Ipin.
Sementara Nasir Sekdistan mengungkapkan." Semua sesuai proses,Ferivikasi dilakukan oleh tim tekhnis,semua ditelpon,untuk memastikan apakah lahan yang akan dipanen Kelompok betul adanya,makanya Tim mengeluarkan surat rekomendasi ke Brigade Alsintan.
"Bukan Saya Pak (yang merekomendasi tapi Timnya.Red).Saya memastikan siapapun Petani yang membutuhkan pelayanan harus di urus,Harusnya Kelompok yang diberi amanah begitu habis masa pinjam segera dikembalikan.
Sekarang Kita minta kooperatif Kelompok untuk menjemput alat dan mengembalikan ke Brigade.Tapi Kami dari Distan telah berkoordinasi dengan Pimpinan untuk mengambil langkah- langkah kalau Kelompok ingkar terhadap janjinya mengembalikan combine tersebut.
Siapa ketua Tim itu,tanya Wartawan." Dua Kabid.Kalau yang alat pra Panen Kabid PSP.Kalau alat pasca Panen Kabid TP." lanjut Nasir.
" Doain saja Pak.semoga Kelompok Madroki sesuai pernyataannya,terakhir kemarin (senin 06/09/20.red) siap membawa alat ke Brigade.
Kategori pelanggarankah itu ?! " Pasti pelanggaran.dan itu diakui oleh kelompok.makanya Kita support agar Mereka mengembalikan.
Lalu apa sanksinya. "Kami belum bicara sanksi tapi fokus bagaimana Kelompok dapat membawa alat secepat mungkin.Jangan membuang waktu,Kami juga sudah berkoordinasi terkait hal tersebut ke pihak berwajib.mudah-mudahan Dua Hari ini." ( Kamis.red.)
Kembali di tanya soal sanksi."Sepenuhnya menyerahkan pada pihak berwajib.Kita fokus dulu,bagaimana agar Kelompok membawa pulang alat,itu dulu ya." Pungkas Nasir.
Mencermati detail komentar antar petinggi Distan ibarat mengurai benang kusut,begitu sulit mencari kesimpulan.Disisi Lain Iping mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib.Sayangnya apa saja materi Koordinasi,Dia tidak menjelaskan secara rinci.Dilain pihak Nasir justeru mengatakan SEPENUHNYA diserahkan pada pihak yang berwajib.tak berapa lama Nasir berubah keterangan.Dia lebih mengutamakan dulu Combine kembali dari Kelompok.
ucapan yang mana,dan siapa yang betul- betul bisa dijadikan pegangan diantara Mereka.Siapa pelapor dan siapa terlapor Kepada pihak berwajib.dan sejauh mana Mereka berkoordinasi dengan Kadistan,bukankah struktural berdasarkan satu Komando. Dalam hal itu sebaiknya Pihak aparat penegak Hukum di Kabupaten Pandeglang wajib tahu,bahwa saat ini salah satu SKPD di Kabupaten Pandeglang terjerambab dipusaran Combine.ragam argumenpun melebar lalu membias diantara Mereka.*** Rusdi. / Nuryahman