PEMBACA ONLINE
Camat Sabak Barat Sosok Pemimpin Masa Depan Yang Mempunyai Segudang Ide Terobosan
globalinvestigasinews.com
Tanjung Jabung timur - Setelah sekian lama Indonesia dilanda covid 19, ekonomi masyarakat pun menurun dengan berbagai paktor penyebab,tak terkecuali masyarakat kabupaten Tanjabtim ikut terseret imbas musibah yang mendunia (pamdemi) tersebut. Pemerintah pusat pun baru-baru ini, mengambil langkah dalam pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak covid 19 secara serentak di seluruh Indonesia.
Tak disangka seorang anak muda sosok pemimpin milenial masa depan mempunyai segudang ide untuk mengatasi berbagai problematika ekonomi masyarakat.
Ketika awak media menyambangi (Arie) dikantor kerjanya terlihat sederet piangam penghargaan yang tersusun rapi dari berbagai perolehan yang diraihnya,dan tak diduga sang camat (Arie STPD) sudah membangun jaringan komunikasi diberbagai instansi atau kementrian tingkat pusat, guna untuk memperoleh berbagai informasi atau saran-saran dalam hal pembangunan daerah.
Saya ingin mengusulkan, kalau Pemda setuju nanti BUMD meningkatkan perannya untuk menyediakan lapangan kerja bagi anak muda yang butuh kerja dikabupaten Tanjabtim, dari hal-hal yang kecil kita buat suatu terobosan, contoh; bangun usaha bengkel motor atau mobil, servis elektronik, jadi BUMD kerja sama dengan dinas pendidikan dalam membangun kompetensi anak didik yang siap kerja profesional di bidangnya, SMK Tanjabtim punya, Badan usaha milik daerah (BUMD) tidak harus banget cost yang tinggi, 1M bisa, saya sudah ada konsepnya,memang butuh satu peraturan bupati atau buat MOU dengan semua dinas untuk mengakomodir ini agar nanti agar tidak menggangu usaha masyarakat, jadi masyarakat berlangganan tetap ke usaha bengkel masyarakatlah tapi orang dinas memperbaiki kendaraan atau elektroniknya ke BUMD tadi, yang penting Menejemen yang steril dan outcost, output dan outcame yang jelas, ungkap camat.
Contoh lagi, mana tempat wisata yang ada sekarang bisa kita berdayakan lagi, misalnya tidak cukup APBD kita buat daftar hadir setiap pengunjung, siapkan dokumen pendukung, baru kita ajukan kementrian terkait dipusat, begitu juga dinas perpustakaan yang dianggap suatu dinas yang kurang relevan lagi untuk jaman tekhnologi sekarang, sebenarnya bisa dibuat suatu trobosan sesuai dengan kebutuhan anak muda milenial sekarang, tapi semua ini masih saya kaji sedetil mungkin, kalau semua sudah nanti sudah ready kita akan usulkan, kata ari.
(Hombing)