Petaka Kematian Kembali Menimpa Insan Pers -->
POPULER

Petaka Kematian Kembali Menimpa Insan Pers

Sabtu, 22 Agustus 2020, 17.50 WIB
PEMBACA ONLINE Free website counter



Petaka Kematian Kembali Menimpa Insan Pers

Pandeglang -globalinvestigasinews.com

Dunia Pers kembali Berkabung, Beberapa bekas tusukan senjata tajam merobek tubuh Demas Laira seorang Wartawan online kabardesa.com Denis tergeletak dipinggir jalan meregang nyawa menemui ajal, ungkapan duka cita dari sesama rekan seprofesi, ibarat Mata Air mengalir deras hingga ketempat peristirahatan.Denis terbujur kaku menjemput keabadian.

Batu Nisan pengemban amanat Negara di pilar ke Empat itu saksi sejati dan Ungkapan kemarahan, kebencian, kedzholiman, kebiadaban, dibalik rasa Duka dari rekan sesama Pers terhadap Pelaku penusukan, adalah sumber kekuatan yang menembus ruang dan waktu, merubah Paradigma bahwa Pedang tidak harus tumpul kebawah dan tajam keatas dimeja pesakitan.

Dipinggir jalan Dusun Satu Bijau Desa Tasokko kecamatan Tarosa Mamuju Tengah Sulawesi Barat. Denis mengakhiri hidupnya, Pelaksana pilar ke Empat setelah Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, lalu pers, telah tiada. Denis telah mewariskan semangat luar biasa, kepergiannya adalah Sejarah dari torehan tinta bercak darah, Air mata dan lantunan Doa.

Jutaan Mata pena dari para jurnalis saat ini tertuju pada pelaksana penegak Hukum, jutaan Mata Pena siaga menunggu perkembangan penyidikan dan penyelidikan dari aparat termasuk Keluarga dan sanak famili Denis.

Denis ternyata bukanlah sosok pertama selaku insan Pers yang mengalami Kematian secara tragis,catatan pinggir Wartawan kejadian serupa terjadi, pada Tanggal 16 Agustus 1996 Fuad Muhammad Safrudin dari Harian Bernas.Tanggal 25 Juli 1997 Naimullah dari Harian Sinar Pagi,Tanggal 25 September 1999 Agus Mulyaman dari Asia Press.Tanggal 17 Juni Tahun 2003 Muhammad Jamaludin dari TVRI Aceh,Tanggal 29 Desember 2003 dari RCTI Ersa Siregar,Tanggal 29 April 2006 dari Tabloid Delta Pos,Surabaya Post Herliyanto.Tanggal 16 Pebruari 2009 dari Radar Bali Anak Agung Narenda Prabangsa .Tanggal 29 Juli 2010 dari Tabloid Judi.Merauke TV Ardiansyah Matra is Wibisono.Tanggal 18 Agustus 2010 dari Tabloid Pelangi Albets Mirulewan.Tanggal 21 Agustus 2010 dari Sun TV Ridwan Salamun.Tanggal 30 Oktober 2010 dari Pindo Merdeka Maraden Siregar.Kemudian Tanggal 19 Agustus 2020 dari kabardaerah.com Demas Laera.

Selamat Jalan Demas, kepak sayapmu jauh menembus cakrawala, tunaikan pekhabaran sekalipun kering untuk disemai tapi itulah kewajiban dari sebuah Profesi, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, Katakanlah Kebenaran sekalipun Pahit." *** Nuryahman  / Rd

Sedang Populer