PEMBACA ONLINE
Apa kapasitas Istri Walikota Batam dalam pemberian Bantuan Seragam sekolah di SMP Negeri 30
Batam, 14 Agustus 2020
Riuh bergemuruh bunyi Hp pukul 10 pagi hari ini, begitu dilihat ternyata ada suatu foto yang beredar dengan sebuah backdrop terpampang, Silaturahmi Walikota dan Wakil Walikota Batam bersama Orang tua peserta didik baru penerima bantuan seragam di SMP Negeri 30 Batam tahun Ajaran 2020/2021.
Namun yang terlihat di foto bukanlah seorang walikota ataupun wakil walikota Batam, tetapi seorang istri walikota yang bernama Hj. Marlin Agustina. Inilah banyak menuai kritikan maupun tanggapan dari pada beberapa Anggota Dewan baik itu Kepri maupun Batam.
Inilah tanggapan Dewan Kepri Uba Ingan Sigalingging : "Yang pertama perlu ada penjelasan tentang anggaran pengadaaan Bantuan Seragam tersebut. Apakah menggunakan dana pribada Walikora atau Pemerintah Kota Batam? Jika itu dana pribadi Walikota Batam, maka sah-saha saja kehadiran Ibu Marlina di acara tersebut.
Namun jika itu menggunakan Anggaran Pemerintah Kota Batam, perlu dipertanyakan kapasitas Ibu Marlina berbicara di acara tersebut. Karena kita tahu saat ini Ibu Marlina sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur dari Partai Nasdem. Seharusnya anggaran Pemerintah Kota Batan tidak digunakan untuk kepentingan Politik praktis di dalam rangka Pilkada. Kalau itu menyangkut Pendidikan, saya kira Dinas Pendidikan yang harus tanpil.
Hal ini penting dicermati jika kita menganggap bahwa etika dan moralitas politik harus menjadi dasar kerja politik. Tentu ada cara yang elegan untuk mengkampanyekan diri sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur. Namun, mungkin saya tidak tahu, bisa jadi Ibu Marlina juga sebagai Ex - Officcio Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam?"
Dan tanggapan seorang Ketua Dewan Kota Batam yang disapa Cak Nuryanto : "Kalau di tanya kapasitas nya sebagai apa mungkin bisa di tanya,itukan forum silahturahmi walikota dan wakil walikota bersama para wali murid terkait bantuan seragam anak , kegiatan nya bagus membantu wali murid ,perlu ada penjelasan sumber dana dari mana ?
Sepertinya belum ada laporan dan permohonan bantuan seragam dari anggaran APBD kepada DPRD,klu sumber nya dari CSR tentu hrs ada penjelasan dari pemerintah, dari perusahaan mana bentuk nya apa itu pun hrs jelas dan transparan di masa pandemi covid19 semua pihak di minta bergotong royong baik pemerintah dan swasta bersinergi membantu meringankan beban masyarakat kita dan itu di lakukan berdasarkan dgn hati yg tulus tanpa ada ada politisasi bantuan, dalam hal ini peran Bawaslu Batam dan KEPRI bisa ambil perannya.